Ikan Lohan: Si Kepala Benjol yang Jadi Primadona Akuarium
Binatang Eksotis – Ikan lohan merupakan salah satu ikan hias air tawar yang sangat populer di kalangan pecinta akuarium. Dikenal dengan bentuk kepala yang besar dan menonjol, ikan ini menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran di banyak budaya Asia, khususnya di Indonesia dan Tiongkok. Keunikan warna dan sifatnya yang agresif menjadikannya salah satu ikan hias paling menarik untuk dipelihara.
Asal dan Sejarah Ikan Lohan
Ikan lohan berasal dari hasil persilangan beberapa spesies ikan cichlid dari Amerika Selatan, terutama dari genus Amphilophus dan Paraneetroplus. Persilangan ini pertama kali dilakukan di Malaysia pada akhir tahun 1990-an. Tujuannya adalah untuk menciptakan ikan dengan warna cerah, tubuh besar, dan kepala menonjol — yang dikenal dengan istilah “kok.”
Keunikan bentuknya membuat ikan ini cepat populer di Asia. Banyak orang percaya bahwa bentuk tubuh dan sisiknya yang berpola unik bisa membawa keberuntungan, terutama jika ikan tersebut memiliki warna merah terang atau bercak menyerupai huruf Tionghoa.
Ciri-Ciri dan Jenis Ikan Lohan
Ciri khas utama ikan lohan adalah tonjolan di kepala yang disebut nuchal hump atau kok. Tonjolan ini terbentuk karena faktor genetik dan nutrisi. Selain itu, ikan lohan memiliki tubuh yang tebal, sirip panjang, serta warna sisik yang berkilau.
Beberapa jenis ikan lohan yang populer antara lain:
- Kamfa: Dikenal dengan tubuh lebar, warna mencolok, dan ekor berbentuk kipas.
- Cencu: Memiliki warna merah cerah dengan pola sisik mutiara di seluruh tubuh.
- Golden Base: Berwarna emas terang dengan kepala besar dan kok yang menonjol.
- Super Red Synspilum: Jenis dengan dominasi warna merah pekat di seluruh tubuh.
Setiap jenis memiliki karakteristik unik, dan banyak penghobi berlomba-lomba memelihara lohan dengan warna dan bentuk kok terbaik.
Perawatan dan Pemeliharaan
Meskipun tampak gagah, ikan lohan membutuhkan perawatan khusus agar tetap sehat. Akuarium yang ideal berukuran minimal 100 liter untuk satu ekor ikan, dengan suhu air antara 28–31°C dan pH sekitar 7–8. Ikan ini cukup agresif, sehingga sebaiknya tidak dicampur dengan ikan lain.
Pakan ikan lohan terdiri dari pelet khusus, udang kering, atau cacing beku yang mengandung protein tinggi. Untuk mempertahankan warna cerah, beri makanan yang mengandung karotenoid. Selain itu, lakukan pergantian air rutin sekitar 30% setiap minggu agar air tetap bersih dan jernih.
Daya Tarik dan Nilai Koleksi
Selain tampilannya yang menawan, ikan lohan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Beberapa varietas langka dengan warna dan bentuk kepala sempurna bisa dihargai jutaan rupiah. Tak heran, ikan ini sering disebut “permata akuarium.”
Di balik perawatannya yang menantang, lohan memberikan kepuasan tersendiri bagi penghobi. Warnanya yang hidup, gerakannya yang energik, serta kesan “interaktif” membuatnya seolah memahami pemiliknya. Tak hanya indah, ikan ini juga melambangkan keberuntungan, semangat, dan ketekunan.